Daily News 05/11

November 05, 2012 No. 378
ASII & UNTR - Alokasi belanja modal

Manajemen PT Astra International (ASII) menurunkan alokasi dana pengembangan anak perusahaan tahun ini dari Rp 17 Triliun menjadi sekitar Rp 15 Triliun akibat penyerapan yang rendah dari PT United Tractors (UNTR) seiring dengan penurunan harga komoditas batubara. Sekitar 35% - 40% belanja modal ASII tahun ini dialokasikan untuk UNTR. Sebagian besar penyerapan belanja modal UNTR dialokasikan untuk mendukung unit bisnis kontraktor pertambangan batubara di bawah PT Pamapersada Nusantara (Pama). Turunnya harga batubara membuat perusahaan menurunkan target produksi serta menunda rencana ekspansi pembelian alat berat.
AALI - Alokasi Capex 2013
PT Astra Agro Lestasi (AALI) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai US$ 250 Juta, turun dari rencana semula US$ 350 Juta pada tahun 2013. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perawatan tanaman yang belum mengahasilkan dan pembangunan pabrik kelapa sawit. Sementara itu, perseroan sedang mengkaji untuk masuk ke dalam bisnis karet dan gula.
BBTN - Rights issue
PT Bank Tabungan Negara (BBTN) berencana menerbitkan 1.51 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue dengan harga penawaran Rp 1,235 per lembar. Rasio rights issue ditetapkan sebesar 555,000 : 94,943. PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi dan pembeli siaga dalam rencana rights issue yang diperkirakan mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 6 November serta persetujuan RUPSLB pada tanggal 7 November. Apabila berjalan sesuai rencana, cum date rights issue ditetapkan pada 14 November 2012. Total perolehan dana rights issue senilai Rp 1.86 Triliun akan digunakan untuk mendukung penyaluran kredit.
CTRS - Target prapenjualan
PT Ciputra Surya (CTRS) membukukan nilai prapenjualan(marketing sales) senilai Rp 1.7 Triliun pada 9M 2012, sekitar 73.9% dari target Rp 2.3 Triliun hingga akhir 2012. Kontribusi terbesar berasal dari proyek CitraLand senilai Rp 550 Miliar serta Ciputra World Surabaya (CWS) senilai Rp 420 Miliar.
GEMS - Penurunan target produksi
PT Golden Energy Mines (GEMS) menurunkan target produksi menjadi 5.5 juta ton batubara tahun ini dari sebelumnya menargetkan produksi berkisar 6-7 juta ton batubara. Penurunan target produksi dikarenakan harga jual batubara yang terus menurun. Penurunan produksi batubara dikompensasikan dengan membeli batubara dari pihak lain dan mengambil margin dengan menjualnya kembali. Hingga 9M 2012 GEMS mencatat laba bersih turun 28.07%Yoy menjadi Rp 157.45 Miliar. Padahal, penjualan bersih GEMS tumbuh 53.02%Yoy menjadi Rp 3.02 Triliun. Penurunan kinerja dikarenakan naiknya beban pokok penjualan sebesar 74.02%Yoy menjadi Rp 2.45 Triliun dan beban usaha yang meningkat 55.78%yoy menjadi Rp 444.59 MIliar.