Daily News 06/11
November 06, 2012 No. 379
IPO - PT Adi Sarana Armada (ASSA)
PT Adi Sarana Armada (ASSA) telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam-LK terkait rencana penerbitan 1.36 miliar lembar saham baru (40.03% Saham) melalui proses IPO. Dengan harga IPO sebesar Rp 390 per lembar, maka total perolehan dana mencapai Rp 530.4 Miliar dimana 58% diantaranya dialokasikan untuk penambahan armada, 32% untuk pelunasan pinjaman, dan 10% sisanya untuk pengembangan infrastruktur serta jaringan usaha. Pasa penawaran berlansung 6-7 November dan listing pada 12 November.
Bakrie Group
Bumi Plc. menerima tawaran alternatif dari NR Investment setelah Bakrie Group mengajukan proposal untuk melakukan buyback atas saham PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Berau Coal Energy (BRAU). Direksi Bumi Plc telah menunjuk Grup Rothschild untuk mengevaluasi proposal Grup Bakrie dan NR Investment. NR Investment merupakan perusahaan investasi berbasis di Florida (Amerika) milik Nathaniel Rothschild.
ADHI - Kontrak Baru
PT Adhi Karya (ADHI) mendapatkan kontrak baru sampai Oktober 2012 senilai Rp 9.2 Triliun atau 68% dari total target 2012 yaitu Rp 13.5 Triliun. Selama bulan Oktober, perseroan berhasil menambah kontrak baru senilai Rp 1.3 Triliun. Beberapa kontrak baru yang berhasil diraih seperti pembangunan gedung Telkom di Bandung senilai Rp 549 Miliar, pembangunan menara di TB Simatupang senilai Rp 360 Miliar, dan pembangunan tol Gempol-Pasuruan senilai Rp 299 Miliar.
ESSA - Fasilitas pinjaman
PT Surya Esa Perkasa (ESSA) mendapatkan komitmen pinjaman baru senilai US$ 500 Juta dari International Finance Corporation (IFC). Pinjaman baru tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan pabrik amonia berkapasitas 700,000 ton. Dalam kesepakatan komitmen kredit, IFC akan memberikan pinjaman senilai US$ 100 Juta dan memfasilitasi pinjaman sindikasi dari sejumlah kreditur senilai US$ 400 Juta. Finalisasi kesepakatan sindikasi pinjaman dan tingkat bunga diharapkan dapat selesai pada dua bulan mendatang. Selain komitmen pinjaman, IFC juga bersedia menambah ekuitas kepada ESSA senilai US$ 25 Juta.
SMCB - Pembangunan pabrik Tuban I
PT Holcim Indonesia (SMCB) membutuhkan investasi sebesar US$ 450 Juta untuk membiayai pabrik semen Tuban I dengan kapasitas produksi 1.7 juta ton per tahun. Kebutuhan dana yang diperlukan tahun ini senilai US$ 200 Juta, dimana US$ 150 Juta dipenuhi dari pinjaman eksternal dan US$ 50 Juta dari kas internal. Sisanya US$ 250 Juta akan menggunakan kas internal dan kemungkinan menarik pinjaman dari export credit agency. Pembangunan pabrik Tuban I diharapkan selesai Juni 2013 dan berproduksi maksimal tahun 2014. Setelah Tuban I Selesai, total kapasitas produksi SMCB diperkirakan menjadi 10 juta ton.