Daily News 07/11

November 07, 2012 No. 380
ABMM - Alokasi belanja modal

PT ABM Investama (ABMM) telah menggunakan belanja modal senilai US$ 231 Juta pada 9M 2012, sekitar 92% dari alokasi belanja modal tahun ini sekitar US$ 252 Juta. Sebagian besar belanja modal (40%) digunakan untuk pembelian mesin serta peralatan pada sektor bisnis kontraktor, 23% dialokasikan untuk mendukung bisnis pada sektor logistik, 22% dialokasikan untuk mendukung bisnis sektor penyewaan tenaga listrik, 12% untuk bisnis batubara, dan sisanya untuk bisnis fabrikasi. Melalui anak perusahaan, Sewatama, ABMM memiliki kapasitas terpasang pembangkit listrik mencapai 979 MW pada 9M 2012 dibandingkan dengan 945 MW pada akhir 2011 lalu. Melalui Reswara, volume produksi batubara mencapai 3.04 juta ton pada 9M 2012 Vs 1.49 juta ton pada 9M 2011 lalu.
AMRT - Rencana Pelepasan gerai Alfamart
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) sudah siap melepas sebagian gerai miliknya dikarenakan terbitnya aturan waralaba dalam Permendag No. 68/2012. Manajemen AMRT mengungkapkan adanya aturan tersebut tidak akan menganggu kinerja bisnis minimarket tetapi sejalan dengan rencana bisnis dalam jangka panjang. AMRT mencatat jumlah gerai Alfamart hingga 30 September 2012 sudah mencapai 6,585 gerai. Dari jumlah tersebut sekitar jumlah 1,913 gerai merupakan milik terwaralaba. Menurut aturan waralaba ritel jumlah gerai alfamart yang harus diwaralabakan sebesar 2,574 gerai. Sehingga, sisa gerai Alfamart yang diwaralabakan sebanyak 661 gerai lagi. AMRT sendiri mengaku sudah siap melepas sisa gerai yang diwajibkan diwaralabakan dalam lima tahun mendatang.
SRAJ - Rencana rights issue
PT Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) berencana menerbitkan 5.53 miliar lembar saham baru melalui mekanisme rights issue. Dengan harga penawaran sebesar Rp 260 per lembar, maka target perolehan dana mencapai Rp 1.44 Triliun. Sekitar 42.24% dana hasil rights issue akan dialokasikan untuk investasi rumah sakit di Bali, 38.89% untuk meningkatkan kepemilikan atas PT Nirmala Kencana Mas, dan 8.11% untuk pelunasan pinjaman kepada pemegang saham, 6.94% pembayaran utang bank, dan sisanya untuk pengembangan klinik. Pemegang saham Utama SRAJ, PT Surya Cipta Inti Cemerlang (saat ini memiliki 79.68% SRAJ), menyatakan kesiapan untuk membeli 2.34 miliar lembar saham baru, sekitar 53.1% dari jumlah saham yang dijual dalam proses rights issue. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya berpotensi mengalami dilusi kepemilikan maksimal 50%.
TOBA - Volume produksi batubara
Manajemen PT Toba Bara Sejahtera (TOBA) memperkirakan produksi batubara tahun ini hanya naik 5%Yoy mencapai 5.5 juta ton dari target awal 7.6 juta ton akibat kondusi pasar yang tidak kondusif. TOBA membukukan penurunan laba bersih 9M 2012 sebesar 82.3%Yoy menjadi US$ 17.01 Juta Vs US$ 95.98 Juta pada 9M 2011 lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penurunan pendapatan sebesar 19.7%Yoy menjadi US$ 283.36 Juta seiring dengan penurunan rata-rata harga jual sebesar 17%Yoy.