Daily News 16/01
January 16, 2013 No. 424
AMRT & MIDI - Akuisisi
PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) mengakuisisi 41.82% saham PT Midi Utama Indonesia (MIDI) yang mengelola minimarket Alfamidi, Alfa Express dan Lawson sehingga kepemilikan AMRT pada MIDI menjadi 54.57%. Nilai akusisi tersebut sebesar Rp 964.4 miliar atau Rp 800 per saham.
INCO - Efisiensi biaya
PT Vale Indonesia (INCO) mengalokasikan dana senilai US$ 31 Juta untuk program efisiensi biaya produksi untuk menjaga profit margin ditengah ketidakstabilan harga jual nickel. INCO tengah membangun dryer coal conversion project yang diharapkan selesai pada 1Q 2013. Langkah tersebut juga disiapkan untuk menunjang rencana jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 120,000 ton nickel per tahun dari rencana produksi 72,000 ton tahun ini.
NISP - Penerbitan obligasi
PT Bank OCBC NISP (NISP) berencana menerbitkan obligasi tahap I senilai Rp 3 Triliun yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan dengan total nilai Rp 6 Triliun. Penawaran tahap I ini terdiri dari 3 seri yaitu seri A dengan kupon 6-6.75% bertenor 370 hari, seri B dengan kupon 6.25-7.25% bertenor 2 tahun serta seri C dengan kupon 6.75-7.6% bertenor 3 tahun. Hasil penerbitan tersebut akan digunakan untuk mendanai ekspansi kredit yang ditargetkan dapat tumbuh 20-30%.
TRAM - Kontrak pengangkutan batubara
PT Trada Maritime (TRAM) menandatangani kontrak pertama kerjasama pengangkutan dengan PT Gunung Bara Utama, perusahaan batubara di Damai, Kutai Barat. Kontrak tahap pertama meliputi pengadaaan 10 unit kapal tongkang dan tunda yang akan beroperasi pada bulan Mei. Nilai total kesepakatan yang ditandatangani senilai US$ 750 Juta dengan jangka waktu 10 tahun. Saat ini, TRAM sudah memperoleh lima set kapal tongkang dan tunda untuk pengangkutan batubara Gunung Bara dan ditargetkan lima kapal lagi datang sebelum Mei 2013.
WSKT - Target perolehan kontrak baru
PT Waskita Karya (WSKT) menargetkan perolehan kontrak baru sejumlah Rp 14 Triliun pada tahun ini. Target tersebut lebih besar 27.3% dibandingkan dengan target kontrak tahun lalu senilai Rp 11 Triliun. Komposisi kontrak baru yang ditargetkan tahun ini sebanyak 60% proyek dibiayai APBN dan APBD. Kemudian sekitar 20% dari proyek yang didanai BUMN dan sisanya proyek swasta. Jika ditotal target perolehan kontrak tahun ini mencapai Rp 22 Triliun. Sebanyak Rp 8 Triliun merupakan proyek carry over dari tahun lalu. WSKT menargetkan marketing sales mencapai Rp 11.5 Triliun pada tahun ini, angka tersebut lebih tinggi 27.7% pada tahun lalu senilai Rp 9 Triliun. Laba bersih ditargetkan Rp 360 Miliar meningkat 50% dibanding target tahun lalu sebesar Rp 240 Miliar.