Daily News 17/01
January 17, 2013 No. 425
AKRA - Target pendapatan
PT AKR Corporindo (AKRA) menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 20%Yoy menjadi Rp 26.5 Triliun dibandingkan dengan estimasi pendapatan Rp 22 Triliun tahun lalu. Naiknya kinerja akan didukung oleh kenaikan penjualan BBM dan kimia. Tahun ini AKR akan mulai menjual BBM bersubsidi. Manajemen mengalokasikan belanja modal Rp 400 Miliar tahun ini untuk bisnis BBM dan kimia, nilai tersebut diluar alokasi untuk bisnis logistik.
GIAA - Rencana emisi obligasi
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana menerbitkan surat utang pada 1H 2013. Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi kebutuhan pendanaan tahun ini. Obligasi tersebut masih dalam kajian manajemen dalam bentuk denominasi US$ atau Rupiah. Sekarang GIAA sedang menghitung jumlah yang akan diterbitkan. GIAA tahun ini membutuhkan dana sebanyak US$ 300 Juta, dari jumlah tersebut sebanyak US$ 200 Juta akan dialokasikan untuk membayar uang muka pembelian pesawat baru. Sedangkan sisanya, US$ 100 Juta akan digunakan untuk pemenuhan modal kerja.
KRAS - Rencana investasi
Manajemen PT Krakatau Steel (KRAS) mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 6.5 Triliun tahun ini dibandingkan dengan Rp 13 Triliun alokasi belanja modal tahun lalu. Tingginya alokasi belanja modal tahun lalu didukung oleh proyek patungan dengan Posco. KRAS akan fokus pada penyelesaian proyek yang ada seperti revitalisasi pabrik baja lembaran (slab) untuk mengantisipasi tingginya permintaan domestik tahun ini. KRAS dan Posco tengah membangun pabrik baja terpadu dengan nilai proyek US$ 6 Miliar dimana untuk tahap pertama membutuhkan dana US$ 3 Miliar dan telah mencapai 70% penyelesaian pada akhir tahun lalu. KRAS juga berencana membangun pabrik canai panas (hot strip mill ? HSM) serta pabrik baja otomotif dan konstruksi.
MAGP - Pembayaran utang
PT Multi Agro Gemilang Plantation (MAGP) akan melakukan percepatan pembayaran utang senilai Rp 300 Miliar kepada Bank Panin dengan menggunakan dana hasil IPO. MAGP tercatat memiliki total utang senilai Rp 350 Miliar kepada Bank Panin. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada 29 Mei 2013 dan 25 Juni 2013. Manajemen memperkirakan jumlah tanaman menghasilkan akan bertambah menjadi sekitar 21% dari luas lahan tahun ini dimana pada Juni 2012 lalu jumlah tanaman menghasilkan hanya tercatat sebesar 12% dari total luas lahan tertanam sekitar 9,000 Ha. MAGP menargetkan memiliki luas areal tertanam 25,000 Ha pada 2016.