Daily News 18/01
January 18, 2013 No. 426
Bakrie Group - Kajian hasil investigasi
Macfarlanes LLP dijadwalkan untuk memberikan paparan hari ini terkait hasil audit investigatif yang dilakukan sejak September 2012 lalu kepada dewan direksi Bumi Plc. Macfarlanes merupakan firma hukum yang berbasis di London, memeriksa kemungkinan adanya transaksi diluar kewajaran seperti penjualan Mitratama Perkasa dan Nusa Tambang Pratama di bawah nilai pasar. Timbul kecurigaan bahwa pihak pembeli memiliki keterkaitan dengan keluarga Bakrie.
BNBR - Gagal tagih
PT Bakrie & Brothers (BNBR) mengungkapkan belum menerima pembayaran piutang dari Mount Charlotte Holdings Ltd. Manajemen BNBR menyetujui untuk memperpanjang proses pelunasan piutang tersebut seiring dengan penurunan signifikan dari harga saham yang diperjualbelikan. Belum terbayarnya piutang tersebut berpeluang mengganggu likuiditas perusahaan dan dapat mempengaruhi kinerja investasi. BNBR mengklaim tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pihak Mount Charlotte Holdings. Jumlah piutang BNBR terhadap Mount Charlotte tercatat mencapai Rp 1.46 Triliun pada 9M 2012.
GWSA - Belanja modal 2013
PT Greenwood Sejahtera (GWSA) mengalokasikan belanja modal Rp 600 Miliar untuk tahun 2013. Anggaran tersebut meningkat dari tahun lalu sebesar Rp 405 Miliar. Dana tersebut berasal dari perolehan IPO sebesar Rp 347 Miliar dan sisanya ditutupi dari hasil penjualan gedung perkantoran The City Center Batavia Tower I. GWSA akan menggunaka belanja modal untuk mengakuisisi lahan seluas 3.2 Ha di sebelah The City Center Batavia Tower I. Proses akuisisi lahan masih dalah proses perizinan dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta.
LPKR - Rencana ekspansi
PT Lippo Karawaci (LPKR) telah membuka operasional Siloam Hospitals di Balikpapan dengan investasi sebesar US$ 20 Juta. Saat ini LPKR telah mengoperasikan 13 Siloam Hospitals. Selain itu, Siloam yang masih dalam tahap konstruksi di Medan, Semarang, Kupang, Ambon, serta di Holland Village-Cempaka putih dan Salemba di Jakarta. Keenam Siloam tersebut ditargetkan selesai pada 2013. LPKR menargetkan memiliki 50 Siloam hingga tahun 2017. LPKR berencana membangun Siloam pada sejumlah kota di Indonesia timur. Manajemen mengungkapkan setiap Siloam memerlukan lahan 1,500 m² dan membutuhkah biaya Rp 300 MIliar untuk membangun satu Siloam dengan proses pendirian satu rumah sakit memerlukan waktu rata-rata satu tahun.