Daily News 13/02
February 13, 2013 No. 443
BRAU - Statistik operasional 2012
PT Berau Coal Energy (BRAU) membukukan kenaikan produksi batubara sebesar 8.25%Yoy menjadi 21 juta ton tahun lalu dibandingkan dengan produksi 19.4 juta ton pada 2011 lalu. Produksi dan penjualan batubara pada 4Q 2012 tercatat naik masing-masing sebesar 15%Yoy dan 30%Yoy menjadi 5.9 juta ton dan 6.5 juta ton. Harga jual rata-rata pada 4Q 2012 tercatat turun 31%Yoy menjadi US$ 61.8 per ton. Biaya penjualan pada 4Q 2012 tercatat turun 19%Yoy menjadi US$ 36.1 per ton seiring dengan turunnya stripping ratio dari 9.4 pada 4Q 2011 menjadi 7.6 pada 4Q 2012.
MSKY - Direktur jual saham
Direktur utama PT MNC Sky Vision (MSKY), Rudijanto Tanoesoedibjo, menjual 300,000 lembar saham MSKY pada kisaran harga Rp 2,150 hingga Rp 2,175 per lembar pada 5 Februari lalu. Nilai total penjualan mencapai Rp 647.5 Juta. MSKY IPO pada 9 Juli 2012 dengan menjual 7.06 miliar lembar saham pada harga Rp 1,520 per lembar.
PTPP - Rencana emisi obligasi
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) akan memulai penawaran awal (book building) obligasi berkelanjutan I tahap pertama senilai Rp 700 Miliar. Penawaran awal ini merupakan salah satu bagian dari rencana penerbitan obligasi berkelanjutan dengan nilai emisi sebesar Rp 1 Triliun. PTPP menargetkan akan mendapatkan izin efektif pada 8 Maret sehingga penawaran umum obligasi PTPP dapat dimulai 13-14 Maret 2013. PTPP telah menunjuk Bahana Securities, CIMB Securities Indonesia, dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi. Dari hasil penerbitan obligasi sekitar 40% dialokasikan untuk bisnis sektor konstruksi, 30% untuk modal kerja dalam bidang engineering procurement and construction (EPC), dan 30% sisanya akan dialokasikan untuk modal kerja bisnis properti.
ROTI - Kinerja 2012
PT Nippon Indosari Corpindo (ROTI) membukukan kenaikan laba bersih 2012 sebesar 28.6%Yoy menjadi Rp 149.15 Miliar Vs Rp 115.93 Miliar pada 2011 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bersih sebesar 46.4%Yoy menjadi Rp 1.19 Triliun tahun lalu Vs Rp 813.34 Miliar pada 2011. ROTI membukukan kenaikan laba operasi sebesar 30.1%Yoy menjadi Rp 199.4 Miliar tahun lalu.
WIKA - Target kontrak baru
PT Wijaya Karya (WIKA) menargetkan kontrak baru tahun ini mencapai Rp 20.75 Triliun. Dengan tambahan nilai kontrak carry over 2012 sebesar Rp 18.11 Triliun, maka WIKA akan meraih total kontrak senilai Rp 38.86 Triliun selama 2013. Jumlah tersebut tumbuh 15% dari target tahun lalu senilai Rp 33.78 Triliun. Dari target kontrak baru tahun ini sekitar 44.9% setara Rp 9.31 Triliun didominasi oleh proyek BUMN kemudian sekitar 30.4% atau Rp 6.31 Triliun berasal dari proyek pemerintah dan proyek swasta sekitar 24.7% atau Rp 5.13 Triliun. Sementara di proyek Mass Rapid Trasnsit (MRT), WIKA bersama konsorsium Obayashi Shimizu dan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) ditetapkan sebagi kandidat pemenang dalam dua paket proyek terowongan dan bawah tanah MRT Jakarta.