Daily News 06/05
May 06, 2013 No. 499
IPO - PT Austindo Nusantara Jaya
PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 1,200 per saham yang merupakan batas harga terbawah yang ditawarkan pada kisaran Rp 1,200-Rp 1,800 per saham. ANJ juga menurunkan jumlah saham menjadi 333.35 juta saham dari rencana awal sebanyak 940 juta saham baru (23.86% saham). Dari IPO ini ANJ akan mendapatkan dana sekitar Rp 400.02 Miliar. Dana hasil IPO akan digunakan sebagai ekspansi bisnis Sekitar 65.7% untuk pengembangan kebun kelapa sawit, 23.3% dana IPO akan dialokasikan untuk pelunasan pinjaman JP Morgan, 8% untuk mendukung bisnis sagu, dan 2.3% untuk menyelesaikan instalasi pembangkit listrik biogas di Pulau Belitung dan 0.7% sisanya untuk belanja modal umum.
ADRO & PTBA - Pra-kualifikasi tender PLTU mulut tambang
PT Adaro Energy (ADRO) menjalin kerjasama dengan Mitsui dan Kepco (Korea Electric Power Corporation) untuk mengikuti proses pra-kualifikasi tender PLTU mulut tambang sumsel 9 dan 10. ADRO memiliki 30% saham dalam konsorsium tersebut. PLTU Sumsel 9 akan memiliki kapasitas 2x600 MW sedangkan PLTU Sumsel 10 memiliki kapasitas 1x600 MW. Nilai investasi kedua PLTU tersebut mencapai US$ 3 Miliar. PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) juga dikabarkan mengikuti prose pra-kualifikasi tersebut.
BMTR - Rencana penambahan saham di MSKY
PT Global Mediacom (BMTR) akan menambah kepemilikan saham di anak usaha, PT MNC Sky Vision (MSKY) menjadi 80%. Saat ini BMTR memiliki 66.47% saham MSKY. Penambahan kepemilikan ini karena prospek pertumbuhan bisnis televisi berbayar masih bagus dan BMTR akan menggunakan dana dari kas internal dan pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan pembelian saham MSKY. BMTR sebelumnya sudah membeli saham MSKY secara bertahap pada 28 Maret 2013, BMTR menambah saham MSKY sebanyak dua juta saham di harga Rp 2,200 per saham dengan total pembelian saham Rp 4.4 Miliar.
JPFA - Terbitkan global bond
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), melalui anak perusahaan Comfeed Finance BV, telah menerbitkan surat utang senilai US$ 225 Juta (sekitar Rp 2.17 Triliun). Global bond tersebut akan jatuh tempo pada 2018 dan menawarkan kupon tetap 6% per tahun. Sekitar 55.6% dana hasil emisi akan digunakan untuk membayar pinjaman dan sisanya untuk mendukung kebutuhan belanja modal.
MAIN - Rencana non-preemptive rights
PT Malindo Feedmil (MAIN) berencana menerbitkan maksimal 10% saham baru (169.5 juta lembar) melalui proses non-preemptive rights. Rencana tersebut akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun setelah mendapat persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan pada 5 Juni 2013. Harga minimum pelaksanaan akan menggunakan rata-rata harga penutupan saham di pasar regular dalam 25 hari bursa. Dengan demikian hal tersebut mengacu pada harga Rp 2,844 per lembar saham.