Daily News 21/05
May 21, 2013 No. 509
IPO - PT Acset Indonusa
PT Acset Indonusa, perusahaan konstruksi berencana melepas 30% saham ke publik atau setara dengan 150 juta unit saham. Acset menargetkan dana Rp 300 Miliar - Rp 500 Miliar dari IPO ini. Dari dana IPO tersebut sekitar 50% untuk modal kerja, 37.5% untuk membayar utang kepada PT Bank Internasional Indonesia (BNII) dan 12.5% untuk belanja modal. Rencana penawaran awal Acset pada 21-3 Juni, penawaran umum 14-18 Juni, penjatahan 20 Juni dan pencatatan 24 Juni. Acset telah menunjuk Kim Eng Securities sebagai penjamin emisi pelaksana IPO.
IPO - PT Mitra Pinasthika Mustika
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) telah mendapat pernyataan efektif untuk melakukan IPO dengan menjual 970 juta lembar saham (27.37% saham). Dengan harga penawaran Rp 1,500 per lembar maka total dana hasil IPO mencapai Rp 1.45 Triliun. Masa penawaran berlangsung 21-23 Mei dan listing pada 29 Mei 2013. Sekitar 24% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk bisnis penyewaan kendaraan dibawah MPM Rent, 20% untuk membangun fasilitas pabrikasi dan pembotolan pelumas PT Federal Karyatama (FKT), 22% untuk membiayai akuisisi sisa saham AKT. Sekitar 12% dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mobil baru MPM Rent, 7% untuk PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, 9% untuk pelunasan sebagian utang, dan sisanya untuk mendukung modal kerja.
KLBF - Menghapus treasury stock
PT Kalbe Farma (KLBF) akan menghapus treasury stock yang mencapai sekitar 3.9 miliar lembar saham atau setara 7.7% dari modal disetor dan dicatatkan oleh KLBF. Penghapusan saham yang diperoleh dari buyback periode 2008-2010 bertujuan meningkatkan nilai pemegang saham. Rata-rata harga buyback saham KLBF pada periode 2008-2010 sebesar Rp 176 per saham dengan dana sebesar Rp 687.28 Miliar. Manajemen KLBF mengungkapkan aksi korporasi ini tidak akan berdampak terhadap saham di publik. Sementara itu, KLBF juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 19 per saham.
WIIM - Target 2013
PT Wismilak Inti Makmur (WIIM) menargetkan pendapatan 2013 naik menjadi Rp 1.6 Triliun dari realisasi Rp 1.1 Triliun tahun lalu. Naiknya proyeksi kinerja penjualan didukung oleh tingginya minat konsumen terhadap produk baru perusahaan, Diplomat Mild, yang terjual sekitar 27-28 juta batang per minggu. Proyeksi laba bersih akhir tahun 2013 diperkirakan mencapai Rp 120 Miliar dari realisasi Rp 77.3 Miliar tahun lalu. WIIM akan meningkatkan harga jual sekitar 6% hingga 10% untuk mempertahankan margin laba seiring dengan kenaikan cukai rokok. Sigaret ktetek mesin memberi kontribusi 83.8% terhadap total penjualan 1Q 2013 yang diikuti oleh sigaret kretek tangan sebesar 10.3%, sedangkan filter dan OPP memberi kontribusi 4.7%.