Daily News 20/09
September 20, 2013 No. 591
COWL - Private placement
PT Cowell Development Tbk (COWL) mengumumkan adanya transaksi penjualan saham perusahaan oleh pemegang saham utama, PT Gama Nusapala menjual 395,47 juta saham (8.12% saham) kepada Ervin Limited. Harga penjualan saham sekitar Rp 220 per saham dengan total penjualan saham sekitar Rp 87,03 miliar. Transaksi penjualan saham dilakukan pada 12 September 2013. Pasca penjualan saham ini, maka Gama Nusapala masih memiliki 85.2% saham COWL.
ISAT - Dana pembelian satelit
PT Indosat (ISAT) berencana membeli satelit sendiri yang membutuhkan dana hingga US$ 250 juta. Manajemen ISAT mengungkapkan telah mendapatkan sumber pendanaan dengan skema pembiayaan pembelian satelit sebagian besar dari fasilitas export credit agency (ECA) sebesar US$ 200 Juta dan sisanya sebanyak US$ 50 Juta akan diambil dari kas internal ISAT. Untuk pembelian satelit tersebut, ISAT telah menjalin kerjasama dengan Orbital Sciences Corporation dari Amerika Serikat yang bertindak sebagai desainer, produksi dan peluncuran satelit Palapa E. Rencananya, Satelit tersebut akan mengorbit pada tahun 2016.
JAWA - Tunda rencana ekspansi
Manajemen PT Jaya Agra Wattie (JAWA) berencana membatasi alokasi modal kerja serta rencana ekspansi tahun depan seiring turunnya harga jual minyak sawit. JAWA telah membatalkan rencana emisi obligasi senilai Rp 300 Miliar tahun ini. Kebutuhan dana belanja modal tahun depan akan berasal dari saldo laba bersih tahun lalu dan tahun ini. Produksi CPO tahun ini diperkirkan naik 11%Yoy menjadi 51,168 ton Vs 46,298 ton pada 2012 lalu yang didukung oleh proyeksi kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 12%Yoy menjadi 240,200 ton hingga akhir tahun.
PBRX - Pembangunan empat pabrik baru
PT Pan Brothers (PBRX) akan merealisasikan pembangunan empat pabrik baru di Boyolali, Jawa Tengah pada bulan depan dengan harapan pabrik baru dapat mulai berproduksi pada 1H 2014. Lahan yang digunakan untuk membangun empat pabrik ini berada di satu kawasan. Masing-masing pabrik akan berdiri di atas lahan seluas 2.5 Ha. Pemilihan lokasi pabrik di luar Jabodetabek dilakukan untuk menekan biaya operasional perusahaan dan PBRX telah menyiapkan dana investasi sekitar US$ 35 Juta. Jika empat pabrik baru PBRX sudah beroperasi, kapasitas produksi garmen perusahaan akan meningkat sekitar 12 Juta hingga 15 juta potng per tahun. Saat ini, kapasitas produksi PBRX mencapai 42 juta potong pakaian per tahun.