Daily News 02/10

October 02, 2013 No. 599
ADMF - Emisi obligasi

Manajemen PT Adira Dinamika Multifinance (ADMF) memutuskan menyerap seluruh permintaan yang masuk sekitar Rp 2.02 Triliun dari rencana awal emisi obligasi senilai Rp 1.5 Triliun. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung pembiayaan. ADMF menetapkan kupon Seri A bertenor 1 tahun sebesar 9.15%, Seri B sebesar 10.5%, dan Seri C sebesar 11%. Pencatatan obligasi akan dilakukan pada 23 Oktober.
AUTO - Revisi belanja modal
PT Astra Otoparts (AUTO) tengah mengkaji revisi belanja modal seiring dengan pelemahan kurs tukar. Pada 7M 2013 AUTO telah merealisasikan belanja modal senilai Rp 1.1 Triliun yang sebagian besar digunakan untuk membangun fasilitas produksi komponen baru serta ekspansi kapasitas produksi yang ada. AUTO telah menggunakan dana sebesar Rp 2.1 Triliun untuk pembayaran utang dari hasil rights issue senilai Rp 2.9 Triliun.
CPIN - Ekspansi usaha
PT Charoen Phokphand Indonesia (CPIN) pada 7 Oktober 2013 akan mulai mengoperasikan rumah potong ayam (RPA) di Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sementara, pabrik makanan olahan berbahan ayam di lokasi yang sama akan mulai beroperasi pada awal tahun 2014 yang pada awalnya akan menghasilkan 1,000 ton produk ayam olahan per bulan. Hingga September 2013 CPIN telah memproduksi sekitar 5,000 ton produk olahan setiap tahun. Manajemen CPIN menargetkan penjualan produk makanan olahan akan meningkat sekitar 15% per tahun. Tahun depan CPIN akan membangun dua RPA di Makassar dan Palembang dengan kapasitas masing-masing 2,000 ekor ayam per jam dan akan dilengkapi dengan pabrik makanan olahan ayam.
KRAS - Tiga proyek baru beroperasi akhir tahun
PT Krakatau Steel (KRAS) akan mengoperasikan tiga proyek baru di 2H 2013. Ketiga proyek adalah PT Krakatau Daya Listrik (KDL), PT Krakatau Posco dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). KDL akan beroperasi terlebih dahulu di 3Q 2013 dengan kapasitas 120 MW dan KRAS berharap pengoperasian KDL dapat menurunkan biaya produksi listrik hingga 20%. Sementara, Krakatau Posco, pabrik baja terintegrasi berkapasitas 3 juta ton per tahun, saat ini sudah 97% selesai dan KBS bertujuan untuk mendukung layanan Krakatau Posco dengan mengelola dermaga dengan kapasitas sandaran kapal berbobot 200,000 DWT.