Daily News 22/10

October 22, 2013 No. 611
ABDA - Transaksi Mapfre

Mapfi Internacional (Spanyol) membeli 124.16 juta lembar saham (20% saham) PT Asuransi Bina Dana Artha (ABDA) senilai Rp 501 Miliar. Pembelian saham dilakukan pada tanggal 10-16 Oktober lalu dengan tujuan investasi. Mapfre bergerak pada bidang keuangan yang fokus pada pengelolaan dana pensiun dan investasi di Eropa.
BWPT - Rencana non-preemptive rights
PT BW Plantations (BWPT) berencana menerbitkan maksimal 405.1 juta lembar saham baru (10% saham) tanpa HMETD pada harga minimal Rp 850 per lembar saham. Dengan demikian nilai total non-preemptive rights mencapai Rp 344.3 Miliar. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB pada 6 November 2013.
CPIN - Belanja modal
PT Charoen Phokphand Indonesia (CPIN) menganggarkan belanja modal Rp 2 Triliun untuk ekspansi tahun depan. Nilai anggaran belanja modal sama dengan tahun ini. CPIN akan menggunakan dana tersebut untuk membangun pabrik baru pakan ternak di Bali dan Padang dengan nilai investasi US$ 20 Juta per pabrik. Manajemen mengungkapkan setiap tahun CPIN akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 15%. Hingga saat ini, CPIN memiliki tujuh pabrik pakan ternak, 80 fasilitas pembibitan, 43 fasilitas penetasan, dan 4 fasilitas pengolahan daging ayam. Selain itu CPIN juga akan membangun fasilitas daging ayam olahan di Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Utara.
ENRG - Pinjaman
PT Energi Mega Persada (ENRG) mendapat pinjaman senilai US$ 61.95 Juta dari PST Finance Ltd. yang akan dialokasikan untuk mendukung rencana akuisisi 75% saham Blok Buzi EPCC di Mozambik senilai US$ 175 Juta. Sisa kebutuhan dana akuisisi akan berasal dari kas internal.
HRUM - Tambah saham di Cockatoo
PT Harum Energy (HRUM) melalui anak usahanya, Harum Energy Australia Pty Limited memutuskan untuk ikut serta menyerap saham baru (equity raising) yang diterbitkan oleh Cockatoo. Cockatoo menerbitkan saham baru senilai total A$ 153 Juta dan saham baru tersebut rencananya akan diserap oleh tiga perusahaan. HRUM bersama dua investor insitusi menyerap saham baru Cockatoo senilai A$ 60 Juta dengan komitmen masing-masing minimum A$ 20 Juta. Artinya, HRUM mesti mengeluarkan dana minimal Rp 218.92 Miliar untuk menyerap saham baru Cockatoo dan sumber dana pendanaan akan diambil dari kas internal. Sebelumnya HRUM telah menguasai 4.1% saham Cockatoo pada November 2009 seiring keikut sertaan dalam equity raising maka kepemilikan HRUM di Cockatoo bertambah menjadi 12%.
WIKA - Kontrak Baru
PT Wijaya Karya (WIKA) mendapatkan kontrak baru sampai 9M 2013 senilai Rp 12.8 Triliun atau 64% dari target FY2013 Rp 20 Triliun. Kontrak baru yang diperoleh perseoran meliputi MRT, Bendungan Jatigede, dan Dermaga Teluk Lamong. Dengan adanya kontrak baru tersebut WIKA total kontral yang didapat perseroan mencapai Rp 33.4 Triliun atau 86% dari total target FY2013 Rp 38.9 Triliun.