Daily News 24/02
February 24, 2014 No. 693
BBKP - Rencana Bosowa meningkatkan kepemilikan saham
Grup Bosowa berencana meningkatkan kepemilikan saham PT Bank Bukopin (BBKP) menjadi 30% dari saat ini 18.6%. Grup Bosowa akan mengakuisisi lagi 11.4% saham BBKP tahun ini dengan membeli saham BBKP dari Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) dengan harga yang telah disepakati bersama. Aksi korporasi tersebut akan menjadikan Grup Bosowa menjadi pemegang saham pengendali BBKP dan merupakan penguatan bisnis Bosowa di Sektor Keuangan. Sebelumnya, Grup Bosowa melalui PT Bosowa Corpindo telah menambah saham BBKP dari 13.98% menjadi 18.6% dari rights issue pada akhir 2013.
MPMX & SRTG - Tingkatkan kepemilikan MPMX
PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) membeli kembali 95.05 juta saham PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX) pada 18 Februari 2014. Saham tersebut dibeli dari Ciroden Alliance Limited dan Excel Dragon Overseas Inc dengan harga Rp 1,500 per saham sehingga total pembelian saham dan biaya transaksi antara SRTG dengan kedua pihak mencapai Rp 142.69 Miliar. Manajemen SRTG mengungkapkan tujuan transaksi tersebut untuk investasi. Transaksi tersebut menambah kepemilikan SRTG secara langsung di MPMX tercatat sebanyak 2.11 Miliar atau setara dengan 47.31% dari total saham.
PTPP - Kontrak baru
PT Pembangunan Perumahan (PTPP) berhasil mendapat kontrak pekerjaan pembangunan conveyor dermaga terminal batubara di Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur) senilai Rp 2 Triliun. PTPP menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 24 Triliun tahun ini, dimana target perolehan dari proyek engineering, procurement, and construction (EPC) diharapkan mencapai Rp 5 Triliun. Hingga akhir Januari lalu PTPP telah berhasil membukukan proyek baru senilai Rp 930 Miliar yang terdiri dari proyek Wang Residence Citicon di Jakarta dan Sawangan Mall Depok.
SMGR - Kinerja 2013
PT Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 10.8%Yoy menjadi Rp 5.37 Triliun tahun lalu Vs Rp 4.85 Triliun pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 25%Yoy menjadi Rp 24.5 Triliun tahun lalu. Naiknya beban tahun lalu diakibatkan oleh bertambahnya aset tetap pabrik semen Tonasa V dan beberapa pabrik pengepakan (packing plant) yang mulai beroperasi tahun lalu yang juga meningkatkan beban depresiasi. Volume penjualan SMGR naik 27%Yoy menjadi 27.81 juta ton tahun lalu Vs 21.9 juta ton pada 2012. Volume penjualan domestik naik 13.2%Yoy menjadi 25.4 juta ton tahun lalu, diatas rata-rata industri sebesar 5.5%. Oleh karena itu pangsa pasar SMGR naik menjadi 44% tahun lalu dari posisi 41% pada 2012.