Daily News 26/02
February 26, 2014 No. 695
ADRO - Divestasi perusahaan logistik batubara
PT Adaro Energy (ADRO) melalui anak usahanya, PT Alam Tri Abadi (ATA), menjual 35% saham (360,500 lembar saham) PT Servo Meda Sejahtera, perusahaan jasa logistik batubara di Sumatera Selatan, senilai US$ 25.13 Juta. Penjualan tersebut dilaksanakan pada 21 Februari kepada dua pihak, PT Perusahaan Palembang Investama dengan 216,300 saham atau senilai US$ 15.08 Juta dan PT Energi Karya Persada dengan 144,200 saham atau senilai US$ 10.05 Juta. Selain itu, piutang ATA senilai US$ 16.67 Juta dan Rp 499.20 Miliar turut dilunasi. Transaksi penjualan saham ini dilakukan ATA oleh pihak-pihak yang masih terafiliasi dengan Titan Group dan Trafigura Pte Ltd.
AUTO - Kinerja 2013
PT Astra Otoparts (AUTO) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 4.5%Yoy menjadi Rp 1 Triliun Vs Rp 1.05 Triliun pada 2012 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 29.3%Yoy menjadi Rp 10.7 Triliun tahun lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh kenaikan beban pokok pendapatan serta biaya operasional lainnya.
ITMA - Divestasi anak perusahaan
PT Sumber Energi Andalan (ITMA) akan menjual 30% saham anak perusahaan, PT Mitratama Perkasa (MP), senilai US$ 120 Juta kepada Long Haul Holdings Ltd. Alasan penjualan MP dikarenakan rendahnya harga jual batubara yang memicu kesulitan keuangan yang dihadapi. Transaksi tersebut tergolong transaksi material karena nilai penjualan melebihi 50% ekuitas perusahaan dan membutuhkan persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung pada 27 Maret 2014.
LCGP - Rencana akuisisi Senopati Penthouse
PT Eureka Prima Jakarta (LCGP) akan mengakuisisi 65% saham Senopati Penthouse, apartemen mewah yang berlokasi di Kebayoran Baru, Jakarta dari PT Senopati Aryani Prima dengan nilai akuisisi senilai Rp 150 Miliar-Rp 325 Miliar. Finalisasi akuisisi ditargetkan pada 1H 2014. LCGP akan menggunakan pinjaman bank untuk membiayai akuisisi Senopati Penthouse. Selain itu, LCGP akan memanfaatkan dana dari perusahaan pengelola dana (private equity fund) dari Hongkong dan Amerika Serikat.
WIKA - Kinerja 2013
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 19.7%Yoy menjadi Rp 569.94 Miliar Vs Rp 476 Miliar pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 20%Yoy menjadi Rp 11.88 Triliun tahun lalu. Laba operasi tercatat naik 39.8%Yoy menjadi Rp 1.21 Triliun yang juga didukung dari kontribusi laba joint venture sebesar Rp 261 Miliar pada 2013, naik 32%Yoy dibandingkan dengan laba perusahaan joint venture Rp 197.5 Miliar pada 2012.