Daily News 28/02

February 28, 2014 No. 697
IPO - PT Intermedia Capital

PT Intermedia Capital (IMC) berencana menjual 588.23 juta lembar saham (15% saham) melalui proses IPO, dimana 7.5% saham yang dijual merupakan saham baru dan 7.5% sisanya merupakan saham IMC milik PT Visi Media Asia (VIVA). IMC merupakan pemilik ANTV. Sekitar 80% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal, 10% untuk pembayaran utang kepada VIVA, dan 10% sisanya untuk modal kerja. Dari alokasi dana untuk belanja modal, sekitar 30% dana IPO akan digunakan untuk pembelian lahan di Jakarta Timur atau Bekasi, 25% untuk pembangunan studio baru, 15% untuk membangun pemancar di daerah Aceh dan Sumatera Utara, dan 10% sisanya untuk pembelian peraatan transmisi analog. Kisaran harga penawaran belum disebutkan dalam prospektus ringkas yang diterbitkan hari ini. Masa penawaran awal berlangsung 28 Februari hingga 7 Maret dimana perusahaan menargetkan mendapat pernyataan efektif pada 18 Maret dan listing pada 27 Maret. PT Ciptadana Securities dan PT Sinarmas Securities bertindak sebagai underwriter IPO.
AALI - Kinerja 2013
PT Astra Agro Lestari (AALI) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 25%Yoy menjadi Rp 1.8 Triliun Vs 2.4 Triliun pada 2012 lalu kendati membukan kenaikan pendapatan 9.6%Yoy menjadi Rp 12.7 Triliun Vs 11.6 Triliun. Turunnya kinerja diakibatkan oleh kerugian selisih kurs atas utangnya dalam denominasi dolar AS.
SMGR - Akuisisi pabrik semen di Myanmar
PT Semen Indonesia (SMGR) akan menyelesaikan proses akuisisi pabrik semen di Myanmar pada April tahun ini dengan nilai akuisisi sekitar US$ 200 juta. Minggu lalu, SMGR telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan mitra strategis di Myanmar dan SMGR ingin menjadi pemegang saham mayoritas. SMGR optimisis permintaan semen di Myanmar akan meningkat tiap tahun dikarenakan gencarnya pembangunan di negara tersebut. Pabrik SMGR di Myanmar akan menyuplai distribusi semen ke negara sekitar seperti Thailand, Bangladesh, Srilangka dan Maldives.
UNTR - Kinerja 2013
PT United Tractors (UNTR) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 16.4%Yoy menjadi Rp 4.83 Triliun Vs Rp 5.78 Triliun pada 2012 lalu. Turunnya kinerja diakibatkan oleh penurunan pendapatan sebesar 8.8%Yoy menjadi Rp 51 Triliun tahun lalu. Pendapatan divisi kontraktor pertambangan mengalami kenaikan 12.7%Yoy menjadi Rp 31.55 Triliun tahun lalu, memberi kontribusi 61.9% terhadap total pendapatan UNTR. Namun demikian pendapatan divisi alat berat dan pertambangan batubara masing-masing turun 29.4% dan 34.3% menjadi Rp 15.64 Triliun dan Rp 3.81 Triliun akibat turunnya harga komoditas.
WIKA - Ekspansi pabrik ke Myanmar
PT Wijaya Karya (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wika Beton akan membangun pabrik beton di Myanmar pada Mei 2014 dengan investasi proyek tersebut mencapai Rp 300 Miliar. Dana ekspansi berasal dari kas internal dan perseroan akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan bekerjasama degnan investor strategis. Perseroan akan membangun pabrik dalah waktu setahun dengan target memproduksi 1 juta ton pada 2015.