Daily News 03/03
March 03, 2014 No. 698
IPO - PT Wika Beton
PT Wika Beton (WB) berencana menjual maksimal 2.04 miliar lembar saham baru (23.47% saham) melalui proses IPO dengan target perolehan dana sekitar Rp 1.2 Triliun hingga Rp 1.3 Triliun. Mengacu pada target harga tersebut, maka perkiraan kisaran harga IPO antara Rp 586 hingga Rp 635 per lembar saham. Masa penawaran awal berlangsung pada 4-17 Maret dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 24 Maret. Sekitar 85% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk ekspansi usaha dan 15% sisanya untuk modal kerja. Dalam rangka ekspansi usaha WB berencana membangun pabrik di Lampung Selatan, Pasuruan, dan Kalimantan timur. WB juga berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik yang ada, pembangunan fasilitas pengolahan material alam, serta pembelian mesin lainnya.
BRAU - Rencana emisi obligasi
PT Berau Coal Energy (BRAU) diketahui berencana menerbitkan obligasi dalam agenda RUPSLB 22 April mendatang. Awalnya BRAU berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 450 Juta pada akhir tahun lalu namun ditunda karena kondisi pasar yang tidak kondusif. Sesuai dengan rencana awal, dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk refinancing utang obligasi senilai Rp 450 Juta yang diterbitkan pada 2010 lalu dengan tingkat kupon 12.5%. Manajemen memperkirakan tingkat kupon obligasi refinancing tersebut turun pada kisaran 7% hingga 7.5%. Kisaran tersebut mengacu pada emisi obligasi senilai US$ 500 Juta pada 2012 lalu dimana tingkat kupon yang ditawarkan sebesar 7.25%.
PGAS - Kinerja 2013
PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 3.4%Yoy menjadi US$ 860.53 Juta Vs US$ 890.88 Juta pada 2012 lalu kendati membukukan kenaikan pendapatan sebesar 16.28%Yoy menjadi US$ 3 Miliar tahun lalu. Namun demikian naiknya beban pokok pendapatan PGAS sebesar 42.34%Yoy menjadi US$ 1.58 Miliar tahun lalu menekan kinerja PGAS. Laba operasi PGAS tercatat turun 8.3%Yoy menjadi US$ 933.69 Juta tahun lalu.
STTP - Rencana emisi obligasi
PT Siantar TOP (STTP) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 Triliun dimana untuk tahap awal akan diterbitkan obligasi senilai Rp 250 Miliar. obligasi akan diterbitkan dalam dua seri dimana Seri A berjangka waktu 1 tahun dan Seri B bertenor 3 tahun. Kisaran penawaran kupon belum disebutkan dalam prospektus ringkas. Pefindo memberi peringkat idA terhadap rencana emisi obligasi tersebut. Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi obligasi. Masa penawaran awal berlangsung pada 5-18 Maret dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 26 Maret. Seluruh dana hasil emisi obligasi berkelanjutan akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, modal kerja, serta untuk pembayaran utang. Seluruh dana hasil emisi obligasi tahap I senilai total Rp 250 Miliar akan dialokasikan untuk pengembangan usaha, dimana 70% diantaranya dialokasikan untuk pembangunan dan pengembangan produk melalui pembelian mesin untuk pabrik di Jawa Timur dan 30% untuk pabrik di Jawa Barat dan Sumatera Utara.