Daily News 11/03

March 11, 2014 No. 704
BJBR - Kinerja 2013

PT BPD Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 15.3%Yoy menjadi Rp 1.38 Triliun Vs Rp 1.19 Triliun pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 30.8%Yoy menjadi Rp 4.78 Triliun tahun lalu. Laba operasional tercatat naik 20.2%Yoy menjadi Rp 1.62 Triliun tahun lalu. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 16.51% (18.11% pada 2012) dengan NPL Gross 2.83% (2.07% pada 2012), ROE 26.76% (25.02% pada 2012), dan LDR 96.47% (74.09% pada 2012).
ELSA - Target perolehan kontrak migas
Sejak awal tahun PT Elnusa (ELSA) telah berhasil mendapat kontrak migas baru senilai US$ 170 Juta dari target perolehan kontrak baru tahun ini sebesar US$ 300 Juta. ELSA tengah mencari pinjaman senilai Rp 840 Miliar yang akan dialokasikan untuk mendukung belanja modal. ELSA mengalokasikan dana Rp 1.2 Triliun belanja modal tahun ini dimana rp 550 Miliar akan dialokasikan untuk bisnis drilling and oilfield services (DOS) dan Rp 400 Miliar untuk pengembangan usaha baru. Sementara itu ELSA telah menyiapkan dana akuisisi sekitar US$ 10-15 Juta untuk mendukung rencana akuisisi perusahaan biodiesel yang telah berproduksi. ELSA telah mengamankan pasokan bahan baku setelah tahun lalu menandatangani perjanjian kerjasama dengan perusahaan kelapa sawit di Sumatra Selatan.
EXCL - KPPU memberikan persetujuan akuisisi Axis
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memberikan persetujuan atas rencana akuisisi dan merger PT XL Axiata (EXCL) dan PT Axis Telecom Indonesia (Axis). KPPU berpendapat tidak terdapat kekhawatiran terjadinya praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang disebabkan oleh pengambilalihan saham Axis oleh EXCL. Izin dari KPPU melengkapi segala persyaratan regulasi terkait akuisisi dan merger dan sekarang, EXCL akan menyelesaikan masalah administrasi. Selain itu, EXCL menandatangani perjanjian pinjaman dari Axiata sebesar US$ 500 Juta. Transaksi afiliasi dan material bertujuan agar tersedianya dana pembiayaan dalam rangka pengambilalihan Axis.
TINS - Target kinerja 2014
Manajemen PT Timah (TINS) menargetkan produksi tahun ini mencapai 28,000 ton. Dengan asumsi harga timah mencapai US$ 26,000 ton maka pendapatan tahun ini dapat naik menjadi Rp 8-9 Triliun, jauh diatas Rp 5.85 Triliun tahun lalu (harga rata-rata timah sekitar US$ 22,700 per ton). Proyeksi laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp 1 Triliun, naik dari laba bersih Rp 515.1 Miliar pada 2013 lalu.