Daily News 12/03

March 12, 2014 No. 705
CITA - Fasilitas pinjaman

PT Cita Mineral Investindo (CITA) melalui anak usahanya, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), mendapat fasilitas pinjaman sindikasi bank senilai US$ 330 Juta yang dapat ditingkatkan menjadi US$ 400 Juta. Dana hasil pinjaman akan digunakan untuk membangun pabrik pengolahan berupa smelter grade aluminium (SGA). Rencana tersebut termasuk transaksi material dan menunggu persetujuan RUPSLB pada 10 April 2014.
EXCL - Pinjaman bank
Manajemen PT XL Axiata (EXCL) menyatakan telah mendapat komitmen pinjaman sindikasi bank asing senilai US$ 365 Juta, diluar pinjaman senilai US$ 500 Juta yang diperoleh dari induk perusahaan, Axiata Group Berhad. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk akuisisi 95% saham PT Axis Telecom Indonesia beserta kewajiban-kewajibannya. EXCL telah menyepakati 100% saham Axis senilai US$ 865 Juta (cash free and debt free) dengan Saudi Telecom Company dan Teleglobal Investment B.V. pada September 2013 lalu.
LEAD - Kinerja 2013
PT Logindo Samudramakmur (LEAD) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 85.8%Yoy menjadi US$ 16.46 Juta Vs US$ 8.56 Juta pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 73.1%Yoy menjadi US$ 59.01 Juta dengan laba operasi tercatat naik 91.4%Yoy menjadi US$ 23.87 Juta pada 2013.
SIAP - Rencana rights issue
PT Sekawan Intipratama (SIAP) berencana menerbitkan 28.2 miliar lembar saham baru melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran saham baru Rp 200 per lembar, maka target perolehan dana maksimal Rp 5.64 Triliun. SIAP menggunakan dana rights issue untuk memasuki bisnis pertambangan batubara dengan mengakuisisi RITS Ventures Ltd senilai Rp 5.7 Triliun. RITS merupakan pemilik 66.5% saham PT Indowana Bara yang menguasai konsesi izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 5,000 Ha di Kutai Barat, Kalimantan Timur. SIAP akan menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan rights issue pada 17 April 2014.
SIDO - Kinerja 2013
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 4.7%Yoy menjadi Rp 405.94 Miliar Vs Rp 387.54 Miliar pada 2012 lalu kendati penjualan turun 0.8%Yoy menjadi Rp 2.37 Triliun tahun lalu. Namun penurunan beban pokok penjualan mendukung kenaikan laba kotor sebesar 9.8%Yoy menjadi Rp 1.01 Triliun tahun lalu Vs Rp 920.65 Miliar pada 2012.