Daily News 09/09
September 09, 2014 No. 821
KRAS - Joint venture dengan Osaka Steel
PT Krakatau Steel (KRAS) menyelesaikan perjanjian final yang ditandatangani pada 2 September 2014 dengan Osaka Steel Co LTd dalam pendirian perusahaan patungan atau joint venture. PT Krakatau Osaka Steel (KOS) berencana membangun pabrik baja dengan total investasi US$ 220 Juta. Dalam perjanjian tersebut Pabrik KOS akan didirikan di Cilegon, Banten dan Osaka Steel memiliki 80% kepemilikan sementara KRAS sebesar 20%. Pendanaan pabrik akan berasal dari pinjaman dan ekuitas dengan struktur debt to equity ratio sebesar 65%:35%. Kapasitas pabrik mencapai 500 ribu metrik/ton dan diperkirakan akan mulai berproduksi pada akhir 2016.
LINK - Rencana private placement
PT Link Net (LINK) berencana menggelar private placement maksimum 60% dari modal dengan harga Rp 5,972 per saham dan dari aksi korporasi tersebut LINK menargetkan meraih Rp 10.9 Triliun. Private placement tersebut bertujuan meningkatkan jumlah saham minoritas yang beredar selain juga mendapatkan insentif pajak pendapatan. Dana dari private placement LINK akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan membayar utang. KBLV menargetkan private placement akan selesai pada tahun ini dan perseroan akan menggelar RUPSLB pada 8 Oktober.
MEDC - Pinjaman
PT Medco Energi Internasional (MEDC) mendapat komitmen pinjaman senilai US$ 30 Juta dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Limited. Utang tersebut akan jatuh tempo pada 3 Juli 2017.
MLBI - Rencana stock split
PT Multi Bintang Indonesia (MLBI) berencana stock split dengan rasio 1:100. Setelah stock split, nilai nominal saham MLBI akan berubah dari Rp 1,000 per saham menjadi Rp 10 per saham dan jumlah saham akan menjadi 2.1 Miliar saham. Pemegang saham pengendali Heineken International BV memiliki 1.6 miliar saham dan pemegang saham ritel menguasai 500.56 juta saham. Saat ini harga pasar adalah Rp 1,036,000 per saham dengan contoh akan berubah menjadi Rp 10,360 per saham pasca stock split.
PTPP - Belanja modal 2015
PT PP (PTPP) menganggarkan belanja modal sekitar Rp 450 Miliar-Rp 460 Miliar pada tahun 2015 atau hampir sama dengan tahun ini sebesar Rp 446 Miliar. Sumber pendanaan belanja modal 2015 akan berasal dari kas internal dan eksternal termasuk dana dari pasar modal. PT PP masih menyisahkan dana hasil IPO sekitar Rp 200.6 Miliar. PTPP akan memprioritaskan penggunaan belanja modal untuk proyek konstruksi dan ivestasi perseroan di berbagai anak usaha.