Daily News 16/09
September 16, 2014 No. 826
AKRA - Marketing sales JIIPE
PT AKR Corporindo (AKRA) memperoleh marketing sales sepanjang tahun ini atas penjualan lahan industri seluas 30 Ha di kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik (Jawa Timur). Rata-rata harga jual lahan JIIPE sekitar US$ 125 per M² sehingga AKRA mendapatkan dana sekitar US$ 37.5 Juta. Manajemen AKRA mengungkapkan perusahaan tetap menargetkan dapat menjual 80 Ha-100 Ha lahan industri pada tahun ini. Saat ini, AKRA sedang membangun pelabuhan di proyek JIIPE dengan mereklamasi sekitar 80 Ha area pelabuhan. AKRA memperkirakan pengoperasian pelabuhan tahap I dapat dimulai pada 1Q 2015.
LEAD - Kontrak baru
PT Logindo Samudramakmur (LEAD) mendapatkan kontrak baru dari sektor minyak dan gas dengan nilai US$ 27 Juta. Kontrak jasa berasal dari proyek Eni SpA di Muara Bakau dengan jangka waktu tiga tahun dan akan dimulai pada November 2014. Proyek Eni SpA membutuhkan kapal berukuran 12,000 horse power. Selain itu, LEAD juga tengah menunggu tender proyek dari Chevron terkait Indonesian Deepwater Development senilai US$ 96 Juta selama lima tahun.
LPKR - Perpindahan asset
Anak perusahaan PT Lippo Karawaci (LPKR), PT Almaron Perkasa, akan menjual apartemen di Lippo Malls Kemang senilai Rp 3.6 Triliun kepada KMT1 Holdings Pte. Ltd., anak perusahaan Lippo Malls Indonesia Retail Trust. Dari total nilai Rp 3.6 Triliun, sekitar Rp 3.18 Triliun akan dibayar tunai dan Rp 420 Miliar sisanya dibayar dengan penyertaan saham. Sementara itu anak perusahaan LPKR lainnya, Lippo Homes, akan segera menawarkan 190 unit apartemen di kawasan superblock Holland Village di Cempaka Putih (Jakarta Pusat).
MPMX - Rencana emisi obligasi
PT Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), melalui anak perusahaan MPM Global Pte. Ltd., berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 200 Juta. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2019 menawarkan tingkat kupon 6.75%. Fitch Ratings memberi peringkat BB- dengan outlook stabil terhadap rencana emisi obligasi tersebut. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk ekspansi usaha. MPMX meningkatkan alokasi belanja modal tahun ini sebesar Rp 2.3 Triliun, naik dari alokasi Rp 1.1 Triliun pada 2013.
TLKM & TELE - Proses akuisisi 25% saham
PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya, PT PINS Indonesia segera menuntaskan akuisisi 25% saham PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) dengan total nilai transaksi mencapai Rp 1.39 Triliun. Pada tahap pertama, PINS Indonesia mengambil alih sebanyak 1.11 miliar saham (15% saham) TELE senilai Rp 876.7 Miliar. Perjanjian jual beli ditandatangani pada 11 September 2014. Selanjutnya PINS akan membeli 638.05 juta saham (10% saham) TELE melalui non preemptive rights dengan harga Rp 812.2 per saham sehingga PINS mengeluarkan dana sebesar Rp 518.23 Miliar untuk aksi non preemptive rights TELE.