Daily News 19/11

November 19, 2014 No. 873
ADRO - Komitmen pinjaman

PT Adaro Energy meraih komitmen pinjaman senilai US$ 400 juta dari konsorsium Bank asal Korea Selatan. ADRO akan menggunakan pinjaman US$ 400 Juta untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2X100 megawatt (MW) di Tabalong, Kalimantan Selatan. Pembangunan PLTU tersebut dilakukan oleh PT Tanjung Power Indonesia, perusahaan Joint venture ADRO dan Korea East Power. Kebutuhan dana untuk pembangunan proyek PLTU sebesar US$ 500 Juta. Sisa kekurangan dana pembangunan PLTU sebesar US$ 100 Juta akan ditanggung secara proporsional oleh pemgang saham TPI.
PSAB - Rencana emisi surat utang
PT J Resources Asia Pasifik (PSAB) berencana menerbitkan surat utang senilai US$ 300 Juta dengan bunga 10% yang akan jatuh tempo paling lambat lima tahun sejak diterbitkan. Dana hasil emisi surat utang akan dialokasikan untuk melunasi sebagian utang dan pengembangan proyek pertambangan dan pengolahan emas.
SSMS - Transaksi akuisisi afiliasi
PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS),melalui anak perusahaan PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA), berencana mengakuisisi PT Tanjung Sawit Abadi (TSA) dan PT Sawit Multi Utama (SMU). TSA 100% dimiliki oleh PT Citra Borneo Indah (CBI) sedangkan SMU dimiliki 60% oleh CBI dan 40% oleh Achmad Gunawan. Total nilai transaksi mencapai Rp 1.55 Triliun (sekitar US$ 129.05 Juta). Per akhir September lalu CBI tercatat memiliki 26.4% saham SSMS.
SUPR - Rencana rights issue dan emisi obligasi
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) menargetkan pendanaan Rp 10.59 Triliun dengan menggelar rights issue dan menerbitkan obligasi. Terkait rights issue, SUPR akan menerbitkan 381.29 juta saham (32.4% saham) dengan harga Rp 7,000 per saham. Sehingga, SUPR akan meraih dana Rp 2.66 Triliun dan rasio rights issue 25:12. SUPR akan menggunakan 80% dana rights issue untuk membayar sebagian pinjaman sindikasi pada Desember 2014 terkait akuisisi 3,500 menara PT XL Axiata (EXCL) senilai Rp 5.6 Triliun dan sisanya 20% akan digunakan untuk modal kerja. Sementara itu, SUPR akan menerbitkan obligasi melalui anak usaha di luar negeri, Pratama Agung Pte. Ltd., dan Kharisma Agung Pte Ltd. untuk melunasi pinjaman jangka panjang, menambah modal kerja dan mendukung kebutuhan pendanaan secara umum. Untuk aksi rights issue dan obligasi, SUPR akan menggelar RUPSLB pada 18 Desember.
TRIS - Revisi target pendapatan
PT Trisula International (TRIS) memperkirakan pendapatan tahun ini sekitar Rp 750 Miliar atau lebih rendah 12.79% dari target awal tahun. Sebelumnya TRIS menargetkan pendapatan Rp 860 Miliar hingga akhir tahun 2014. Manajemen melakukan revisi target setelah membukukan pendapatan sebesar Rp 533.33 Miliar pada 9M 2014.
WOMF - Rencana emisi obligasi
PT Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 800 Miliar yang berupakan bagian dari obligasi berkelanjutan senilai total Rp 3 Triliun. Beberapa bulan lalu WOMF telah menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp 600 Miliar. Obligasi senilai total Rp 800 Miliar yang akan diterbitkan terdiri dari dua seri dimana Seri A bertenor 1 tahun senilai Rp 300 Miliar menawarkan kupon 10.25% dan Seri B bertenor 3 tahun senilai Rp 500 Miliar menawarkan kupon 11.25%. Seluruh dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran pembiayaan konsumen.