Daily News 27/01

January 27, 2015 No. 918
BBRI - Kinerja 2014

PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan kenaikan laba bersih 2014 sebesar 13.6%Yoy menjadi Rp 24.24 Triliun Vs Rp 21.34 Triliun pada 2013 lalu. BBRI membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 17.4%Yoy menjadi Rp 51.49 Triliun pada 2014 namun naiknya biaya mengakibatkan laba operasional hanya naik 8.6%Yoy menjadi Rp 28.36 Triliun. Posisi CAR tercatat sebesar 18.31% pada 2014 (16.99% pada 2013) dengan NPL Gross 1.69% (1.55% pada 2013), ROE 31.22% (34.11% pada 2013), dan LDR 81.68% (88.54% pada 2013).
DSSA & GEMS - Perpanjangan batas akhir rencana transaksi tukar guling saham
PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) dan United Fiber System (UFS) sepakat memperpanjang batas akhir pemenuhan syarat-syarat pendahuluan (long stop date) atas rencana tukar guling saham dari 31 Maret 2015 menjadi 3 Juni 2015. Sesuai rencana awal, DSSA berencana membeli saham UFS, dimana UFS akan membeli saham PT Golden Energy Mines (GEMS) dari DSSA. DSSA tercatat memiliki 67% saham GEMS yang seluruhnya akan ditukar dengan 94% saham UFS. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB yang dijadwalkan berlangsung pada bulan April.
MYOR - Proyeksi laba
PT Mayora Indah (MYOR) memproyeksikan laba tahun ini turun sekitar 25% dibanding target 2014 sebesar Rp 800 Miliar. Pada Q3 2014, pendapatan MYOR naik 22,96% dari Rp 8.58 Triliun menjadi Rp 10,55 Triliun. Sedangkan, laba yang dikantungi merosot 67,21% dari Rp 761,3 Miliar menjadi Rp 249,59 Miliar. Penurunan laba ini disebabkan oleh naiknya harga bahan baku dan kerugian kurs.
TELE - Akuisisi Simpatindo Multi Media
PT Tiphone Mobile Indonesia (TELE) mengakuisisi perusahaan distributor voucher pengisian ulang pra bayar, PT Simpatindo Multi Media (SMM). TELE telah menandatangani pembelian dan pengalihan waran atas penerbitan 50,000 saham baru SMM dengan Parragon Paper Limited pada 22 Januari 2015. Harga pembelian waran ditetapkan US$ 32 juta. Total harga pelaksanaan waran untuk memperoleh 50,000 saham baru SMM senilai Rp 50 miliar. Dengan demikian, total nilai transaksi mencapai Rp 450.54 miliar. Dengan mengakuisisi 50,000 saham SMM, maka TELE akan memiliki 99.5% saham SMM.
TMAS - Penjualan sebagian saham
Dalam keterbukaan informasi PT Temas Lestari (TL) menjual 9.18 juta lembar saham PT Pelayaran Tempuran Emas (TMAS) pada harga Rp 2,210 pada 16 Januari lalu. Sebelumnya TL tercatat memiliki 981.63 juta lembar saham dengan kepemilikan 86.03% saham TMAS. Dengan demikian saat ini TL tercatat memiliki 972.4 juta lembar saham TMAS dengan kepemilikan 85.23%.
WIKA - Rencana ekspansi
PT Wijaya Karya (WIKA) berencana membangun proyek gedung dan infrasturktur di Malaysia, Timor Leste, dan Aljazair senilai total Rp 4 Triliun. WIKA akan menggandeng perusahaan lokal di setiap Negara untuk menggerjakan proyek tersebut, dimana kami berharap dapat memiliki mayoritas kepemilikan proyek diatas 51%. WIKA akan mengikuti tender konstruksi gedung di Kuching, Malaysia, senilai Rp 2 Triliun, Alazazair senilai Rp 1 Triliun, dan Timor Leste senilai Rp 1 Triliun.