Daily News 09/04
April 09, 2015 No. 974
ACST - Perolehan kontrak baru
PT Acset Indonusa (ACST) memperoleh konrak baru proyek konstruksi senilai Rp 1.3 Triliun hingga 1Q 2015. Jumlah tersebut setara dengan 75% dari target total kontrak baru tahun ini senilai Rp 2 Triliun. Kontrak baru berasal dari proyek pembangunan Thamrin Nine dan Langham Senopati Project. Perseroan kemungkinan menaikan target kontrak tahun ini ditopang atas besarnya perolehan kontrak hingga akhir 1 Q 2015.
ISAT - Pinjaman bank
Manajemen PT Indosat (ISAT) tengah mengkaji pinjaman bank senilai US$ 150 Juta setelah sebelumnya mendapat pinjaman baru senilai total US$ 300 Juta. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung belanja modal tahun ini sekitar Rp 6.5-7.5 Triliun serta untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo tahun ini senilai Rp 11.87 Triliun. Dari total utang yang jatuh tempo tahun ini Rp 2.92 Triliun diantaranya berdenominasi Rupiah dan Rp 8.95 Triliun merupakan utang valas yang termasuk obligasi senilai US$ 650 Juta yang akan di buyback tahun ini. Obligasi tersebut jatuh tempo pada 29 Juli 2020 dengan kupon 7.375% per tahun. Selain bertujuan menekan biaya bunga, manajemen berencana menurunkan posisi pinjaman valas menjadi pinjaman dalam mata uang Rupiah.
KAEF - Belanja modal
PT Kimia Farma (KAEF) mengurangi nilai belanja modal pada tahun ini senilai Rp 590.6 Miliar turun 37.14% dibandingkan belanja modal 2014 senilai Rp 939.52 Miliar. Belanja modal untuk membangun pabrik secara bertahap, pengembangan apotek dan klinik. Pada awal tahun ini, KAEF mulai membangun pabrik obat di Banjaran (Jawa Barat) dengan nilai investasi mencapai Rp 400 Miliar. KAEF menargetkan pembangunan 155 outlet terdiri dari 100 apotek, 50 klinik, dan 5 lab klinik. Sekitar 30% pendanaan belanja modal berasal dari kas internal dan 70% belanja modal akan diperoleh dari pendanaan eksternal seperti pinjaman bank atau medium term notes (MTN).
PLIN - Target pendapatan
PT Plaza Indonesia Realty (PLIN) menargetkan pendapatan tahun ini senilai Rp 1.7 Triliun, naik dibandingkan pendapatan tahun lalu senilai Rp 1.52 Triliun. Pertumbuhan pendapatan diharapkan didukung oleh peningkatan pendapatan bisnis hotel. Perseroan mengalokasikan belanja modal tahun ini senilai Rp 225 Miliar.
SSIA - Kerjasama dengan Mitsui dan Ticon
PT Surya Semesta Internusa (SSIA) bekerjasama dengan dua perusahaan asing, Mitsui Co.Ltd (Mitsui) asal Jepang dan Ticon Industrial Connection PLC (Ticon) dari Thailand. Ketiga perusahaan ini akan membentuk entitas perusahaan, PT SLP Surya Intercon Internusa. Perusahaan tersebut menjadi pengelola kawasan pergudangan dan pabrik siap pakai Suryacipta Technopark di Karawang, Jawa Barat. SSIA mengenggam kepemilikan 50%, Kemudian Mitsui dan Ticon masing-masing 25%. Surya Intercon Internusa akan mengambilalih pengelolaan Surya Cipta Technopark, kawasan pergudangan dan pabrik siap pakai seluas 22 Ha milik anak usaha SSIA, PT Suryacipta Swadaya.