Daily News 22/04
April 22, 2015 No. 983
IPO - PT PP Properti
PT PP Properti berencana menerbitkan 4.91 miliar lembar saham baru (34.98% saham) melalui proses IPO. Masa penawaran awal berlangsung pada 22 April hingga 4 Mei dan diperkirakan mendapat pernyataan efektif pada 8 Mei 2015. Apabila berjalan sesuai rencana listing diperkirakan tanggal 19 Mei 2015. Sekitar 75% dana hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi usaha, 15% untuk modal kerja, dan 10% sisanya untuk pelunasan sebagian utang modal kerja kepada PT PP (PTPP) terkait pembangunan Park Hotel Jakarta dan Park Hotel Bandung.
AKRA - Kinerja 1Q 2015
PT AKR Corporindo (AKRA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 63.8%Yoy menjadi Rp 295.23 Miliar Vs Rp 180.23 Miliar pada 1Q 2014 lalu kendati membukukan penurunan pendapatan sebesar 14.7%Yoy menjadi Rp 4.8 Triliun pada 1Q 2015. Pendapatan dari penjualan BBM turun 25%Yoy menjadi Rp 3.34 Triliun sedangkan penjualan segmen bahan kimia dasar turun 19%Yoy menjadi Rp 936 Miliar pada 1Q 2015.
BNGA - Kinerja 1Q 2015
PT Bank CIMB Niaga (BNGA) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2015 sebesar 92.5%Yoy menjadi Rp 82.712 Miliar Vs Rp 1.1 Triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 10.8%Yoy menjadi Rp 2.8 Triliun dengan laba operasi turun 91.1%Yoy menjadi Rp 131.83 Miliar. Posisi CAR tercatat sebesar 16.46% pada 1Q 2015 (16.41% pada 1Q 2014), NPL gross tercatat sebesar 4.07% (2.57% pada 1Q 2014), ROE 1.20% (17.38% pada 1Q 2014),dan LDR 95.79% (98.37% pada 1Q 2014).
NRCA - Kontrak baru
PT Nusa Raya Cipta (NRCA) membukukan perolehan kontrak baru senilai Rp 1.5 Triliun pada 1Q 2015, sekitar 36% dari target perolehan kontrak baru tahun ini sebesar Rp 4.1 Triliun. Proyek tol Cikampek-Palimanan yang dikerjakan sejak 2013 lalu telah mencapai 92% penyelesaian hingga akhir Maret lalu.
UNTR - Menambah belanja modal
PT United Tractors (UNTR) menambah alokasi belanja modal tahun ini menjadi sekitar US$ 350-400 Juta, dari sebelumnya sekitar US$ 300-350 Juta. Sekitar 80%-90% dana belanja modal akan digunakan untuk bisnis kontraktor pertambangan melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara. Sisa dana belanja modal akan dalokasikan untuk divisi alat beart perseroan. Hingga 1Q 2015, UNTR telah menyerap belanja modal sebesar US$ 35 Juta. Seluruh sumber pendanaan belanja modal berasal dari kas internal. Sementara itu manajemen menurunkan proyeksi penjualan alat berat menjadi 3,000 unit tahun ini dari realisasi penjualan 3,772 unit tahun lalu akibat realisasi penjualan 1Q 2015 yang hanya mencapai 763 unit (turun 37%Yoy dibandingkan dengan 1,221 unit pada 1Q 2014 lalu).