Daily News 23/04
April 23, 2015 No. 984
ANJT - Merger dengan Pusaka Agro
PT Austindo Nusantara Jaya (ANJT) akan melakukan merger dengan anak usahanya, PT Pusaka Agro Makmur. Penggabungan dua perusahaan akan dilakukan menggunakan metode pooling of interest. Setelah efektif, ANJT akan menjadi perusahaan penerima penggabungan (surviving company). Merger ini dilakukan karena ANJT ingin melaksanakan secara langsung kegiatan pengoperasian perkebunan, pengolahan dan perdagangan produk kelapa sawit. Bagi pemegang saham yang tidak setuju atas merger ini, ANJT akan membeli sahamnya dengan harga Rp 1,224 per lembar. Pembelian saham tersebut akan dilakukan 23-25 Juni. Untuk meminta restu pemodal terhadap peleburan ini, ANJT akan melangsungkan RUPSLB pada 22 Juni.
ELSA - Kinerja 1Q 2015
PT Elnusa (ELSA) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20.3%Yoy menjadi Rp 65.16 Miliar Vs Rp 54.16 Miliar pada 1Q 2014 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 0.7%Yoy menjadi Rp 924.59 Miliar pada 1Q 2015. Selama 1Q 2015, ELSA mendapatkan kontrak senilai US$ 344 Juta dari jumlah tersebut sekitar 75% atau sekitar US$ 256 Juta berasal dari kontrak drilling and oil services dan US$ 88 Juta berasal dari jasa seismik. Namun, hanya sekitar US$ 158 juta atau 45% yang akan digarap dan sisanya US$ 186 Juta akan masuk carry over ke tahun 2016 dan 2017.
LEAD - Kinerja 1Q 2015
PT Logindo Samudramakmur (LEAD) membukukan penurunan laba bersih 1Q 2015 sebesar 80.7%Yoy menjadi US$ 1.1 Juta Vs US$ 5.69 Juta pada 1Q 2014 lalu. Penurunan kinerja dipicu oleh penurunan pendapatan sebesar 24.3%Yoy menjadi US$ 13.75 Juta. Laba operasi turun 63.2%Yoy menjadi US$ 2.86 Juta pada 1Q 2015.
LPCK - Proyeksi pendapatan
PT Lippo Cikarang (LPCK) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 11% hingga akhir 2015. Marketing sales LPCK hingga 1Q 2015 tercatat sebesar Rp 1.27 Triliun atau setara 51% dari target akhir tahun senilai Rp 2.5 Triliun. Dalam proyek orange county, perseroan tengah membangun menara pertama dari total 12 tower yang direcanakan yakni tower Irvine Suites. LPCK mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1.5 Triliun.
UNVR - Kinerja 1Q 2015
PT Unilever Indonesia (UNVR) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2015 sebesar 16.9%Yoy menjadi Rp 1.59 Triliun Vs Rp 1.36 Triliun pada 1Q 2014 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 7.9%Yoy menjadi Rp 9.41 Triliun. Laba operasi tercatat naik 12.2%Yoy menjadi Rp 2.09 Triliun pada 1Q 2015 dengan margin laba operasi sebesar 22.2% (21.4% pada 1Q 2014).
WIKA - Penambahan belanja modal
PT Wijaya Karya (WIKA) meningkatkan alokasi belanja modal tahun ini menjadi Rp 4.4 Triliun, naik 320% dibandingkan realisasi tahun lalu senilai Rp 1.05 Triliun. Sebelumnya, WIKA mengalokasikan belanja modal tahun ini sebesar Rp 1.7 Triliun. Penambahan belanja modal ini dikarenakan perseroan berinvestasi untuk pelabuhan, air baku, dan yang paling besar pembangkit listrik (power plant). Sumber belanja modal berasal dari kas internal dan dari eksternal.