Daily News 05/05
May 05, 2015 No. 991
IPO -PT Puradelta Lestari
PT Puradelta Lestari berencana menjual 10.84 miliar lembar saham (20% saham) melalui proses IPO dengan kisaran harga Rp 210 hingga Rp 350 per lembar saham. Mengacu pada kisaran harga tersebut maka target perolehan dana berkisar antara Rp 2.28 Triliun hingga Rp 3.79 Triliun. Sebesar 60% dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangkan deltamas, 30% untuk pembebasan lahan di Bekasi dan sisanya untuk modal kerja. Masa penawaran awal berlangsung pada 4-14 Mei 2015 dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 20 Mei 2015 dan listing pada 29 Mei 2015. Sinarmas Sekuritas, Macquarie Capital Securities Indonesia dan CLSA Indonesia ditunjuk sebagai pelaksana penjamin emisi efek.
KOPI - Relisting saham
PT Mitra Energi Persada (KOPI) mencatatkan kembali sebanyak 697.26 juta lembar saham (11% saham) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Relisting dilaksanakan setelah KOPI berhasil menyelesaikan restrukturisasi dan menggubah fokus bisnis dari perdagangan batu bara menjadi energi. Perubahan lini bisnis perseroan berhasil menaikan laba bersih menjadi Rp 15.05 Miliar tahun lalu Vs Rp 3.63 Miliar pada tahun 2013.
LPCK - Kinerja 1Q 2015
PT Lippo Cikarang (LPCK) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2015 sebesar 21% menjadi Rp 275 Miliar Vs Rp 227 Miliar pada 1Q 2014. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 10% menjadi Rp 518 Miliar. Kontribusi pendapatan terbesar LPCK berasal dari penjualan rumah, ruko, dan apartemen yang menyumbang 91% dari pendapatan perseroan.
SUGI - Kontrak jual beli gas
PT Sugih Energy (SUGI), melalui anak perusahaan Petroselat Ltd., menandatangani kontrak perjanjian jual beli gas dengan PLN senilai US$ 50 Juta. Dalam kontrak tersebut SUGI akan memasok gas sebanyak 7,801.5 scf untuk jangka waktu lima tahun. Harga kontrak jual beli gas akan naik dari US$ 5.75/mmbtu pada tahun pertama menjadi US$ 6.47/mmbtu pada tahun kelima. Petroselat merupakan operator blok Selat Panjang di Riau dimana anak perusahaan SUGI, PT Petronusa Bumibakti, tercatat memiliki 55% saham blok tersebut dan 45% sisanya dimiliki PetroChina International Limited.