Daily News 08/05

May 08, 2015 No. 994
Property Sector - Pajak atas barang yang tergolong sangat mewah

Pemerintah menurunkan batas pengenaan PPh Pasal 22 atas objek properti yang tergolong sangat mewah dari semula Rp 10 Miliar menjadi Rp 5 Miliar. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 90/PMK.03/2015 tentang perubahan atas PMK No. 253/PMK.03/2008 tentang wajib pajak badan tertentu sebagai pemungut pajak penghasilan dari pembeli atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah. Besaran Rp 5 Miliar tersebut lebih tinggi dari rencana revisi awal Rp 2 Miliar. PMK 2015 tersebut juga menurunkan batasan luas rumah yang tergolong sangat mewah dari 500 m² menjadi 400 m² sedangkan apartemen dari luas 400 m² menjadi 150 m².
ERAA - Rencana ekspansi
PT Erajaya Swasembada (ERAA) menargetkan pabrik perakitan selular (handset) beroperasi pada Juli-Agustus 2015. Ekspansi bisnis ini dilakukan dengan mengakusisi sebanyak 51% saham PT Axioo International Indonesia. Perseroan telah menyewa lahan dan fasilitas perakitan dikawasan Pulo Gadung, Jakarta dan diharapkan untuk tahap awal dapat memproduksi sebanyak 100.000 unit handset perbulan. Tahun ini, ERAA mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 100 Miliar.
IATA - Pinjaman sindikasi
PT Indonesia Transport & Infrastructure (IATA) telah mendapatkan pinjaman sekitar Rp 2 Triliun dari sindikasi perbankan untuk proyek pembangunan jalan tol Ciawi- Sukabumi tahap I sepanjang 15 Km. Perseroan berencana memulai proyek tersebut pada Juni 2015 dan diharapkan selesai pada 2Q 2016. Ruas tol Ciawi-Sukabumi diperkirakan membutuhkan investasi senilai Rp 2.9 Triliun dimana sebanyak 70% pendanaan berasal dari eksternal, sisanya 30% dari dana kas internal.
MDRN - Rencana ekspansi
PT Modern Internasional (MDRN) akan menambah 50 gerai convenience store 7-Eleven pada tahun ini dengan fokus di Jakarta dan sekitarnya. MDRN mengungkapkan per akhir tahun 2014, total jumlah gerai 7-Eleven mencapai sekitar 189 unit, naik sekitar 39 unit dibandingkan akhir tahun 2013. Investasi pembangunan satu gerai 7-Eleven membutuhkan investasi Rp 2 Miliar hingga Rp 3 Miliar sehingga MDRN membutuhkan dana minimal Rp 100 Miliar hingga Rp 150 Miliar tahun ini. Untuk mendukung ekspansi, MDRN berencana menerbitkan medium term notes (MTN) senilai S$ 150 Juta atau setara Rp 1.41 Triliun. MDRN akan meminta izin pemegang saham pada 3 Juni 2015. Dana hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk membayar utang dan pengembangan usaha.